Lima Puluh Kota

Harga Gambir Anjlok Gila-Gilaan! Petani Menjerit, Pemerintah Didesak Bertindak Cepat

502
×

Harga Gambir Anjlok Gila-Gilaan! Petani Menjerit, Pemerintah Didesak Bertindak Cepat

Sebarkan artikel ini

LIMAPULUH KOTA| Matapublic.com – Harga gambir tiba-tiba anjlok drastis, membuat ribuan petani di Sumatera Barat tercekik secara ekonomi. Dari harga Rp70.000 per kilogram, kini hanya dihargai Rp25.000 hingga Rp30.000/kg.

AP, seorang petani asal Nagari Tanjung Balik, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, menyampaikan keresahannya. Ia mengatakan bahwa hasil penjualan gambir saat ini tidak lagi menutupi biaya perawatan maupun operasional kebun.

“Dengan harga segini, jangankan untung, balik modal saja tidak,” ungkapnya penuh kecewa.

AP berharap Dinas Perdagangan segera turun tangan. Turunnya harga gambir ini bukan hanya memukul pendapatan, tetapi juga mengancam keberlangsungan hidup petani lokal yang menggantungkan hidup dari komoditas ini.

Tak hanya petani, para ibu rumah tangga juga ikut terdampak. Yusnita (39), warga Nagari Gelugur, Kecamatan Kapur IX, mengaku pendapatan keluarganya merosot tajam.

“Biasanya kami bisa menabung, sekarang bahkan untuk makan pun sulit,” keluhnya. Suaminya yang hanya bekerja sebagai pemetik daun gambir kini kesulitan mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Ia pun meminta pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota segera mencarikan solusi konkret. “Kami butuh kepastian, bukan janji,” tegasnya.

Kondisi ini mencerminkan krisis agrikultur yang tengah mengancam daerah-daerah penghasil gambir di Indonesia. Ketika harga terus terjun bebas, siapa yang akan menyelamatkan petani?