Hukum - KriminalNasional

Ratusan Warga Tuahmadani Tolak Keras Keberadaan Chromatic Family Karaoke di Pekanbaru

228
×

Ratusan Warga Tuahmadani Tolak Keras Keberadaan Chromatic Family Karaoke di Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU| Matapublic.com – Penolakan keras terhadap keberadaan Chromatic Family Karaoke di Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru, dilakukan oleh ratusan warga Kecamatan Tuahmadani yang tergabung dalam Forum Anti Maksiat Pekanbaru. Pada Jumat (20/12/2024) siang, aksi unjuk rasa digelar di depan lokasi karaoke, setelah pelaksanaan salat Jumat.

Dalam aksi tersebut, warga mendesak agar tempat hiburan itu segera ditutup. Mereka beralasan bahwa lokasi karaoke keluarga ini berpotensi menjadi tempat maksiat dan peredaran minuman beralkohol. Warga yang melakukan aksi penolakan sebagian besar berasal dari RT 1 RW 19, yang tinggal di sekitar lokasi.

 

Menurut Dasrianto, selaku Datuk Panglimo, keberadaan tempat karaoke tersebut melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2002. Ia menjelaskan bahwa lokasi hiburan itu terlalu dekat dengan tempat ibadah dan sekolah.

“Seharusnya jarak minimal 1.000 meter dari masjid atau sekolah dipenuhi. Tapi ini, jaraknya bahkan tidak sampai 200 meter dari Masjid Paripurna,” tegas Dasrianto saat diwawancarai.

Selain mendesak penutupan tempat karaoke tersebut, warga juga meminta pemerintah daerah untuk mencabut izin usaha Chromatic Family Karaoke. Mereka menilai izin tersebut tidak layak diberikan karena adanya pelanggaran aturan.

Menanggapi aksi ini, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menyampaikan bahwa aspirasi warga akan disampaikan kepada pimpinan daerah. “Masyarakat menduga tempat hiburan itu berpotensi menjadi lokasi maksiat, peredaran narkoba, dan minuman beralkohol. Kita akan bawa aspirasi ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.

Namun, Zulfahmi juga menambahkan bahwa pihak manajemen karaoke telah memenuhi sebagian unsur yang disyaratkan pemerintah. Meski demikian, desakan warga tetap menjadi pertimbangan utama.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga pukul 17.15 WIB ini berjalan damai tanpa adanya kericuhan. Sayangnya, pihak manajemen Chromatic Family Karaoke tidak memberikan tanggapan apa pun. Para karyawan mengaku bahwa manajer mereka sedang tidak berada di tempat.

Warga berharap pemerintah daerah bertindak tegas dan segera mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. Aksi ini menunjukkan betapa pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga moralitas dan ketertiban lingkungan. (Red)