Hukum - Kriminal

BUMDes Desa Balung Mati Suri, Diduga Karena Konflik Pengelolaan dan Kurangnya Pengawasan

96
×

BUMDes Desa Balung Mati Suri, Diduga Karena Konflik Pengelolaan dan Kurangnya Pengawasan

Sebarkan artikel ini

MataPublic.com – Kabupaten Kampar, Riau ][ Desa Balung menghadapi persoalan serius terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Balung XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar-Riau, Mengalami mati suri. Berdasarkan keterangan warga yg enggan di sebut kan nama nya,
Senin 9 Juni 2025.

Salah satu penyebab utama adalah pengawas dan pengelola BUMDes yang merupakan orang yang sama, sehingga terjadi tumpang tindih fungsi dan lemahnya pengawasan internal.
Selain itu, terdapat oknum pejabat desa yang berutang kepada BUMDes namun tidak melakukan pembayaran, yang semakin memperparah kondisi keuangan lembaga tersebut.

Ironisnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat menunjukkan sikap acuh terhadap keberadaan BUMDes, tidak menjalankan fungsi pengawasan dan kontrol yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan keberlangsungan BUMDes yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi desa dan sumber kesejahteraan masyarakat.

Kondisi ini mencerminkan permasalahan umum yang sering terjadi pada BUMDes di berbagai daerah, di mana manajemen yang buruk, pengurus yang tidak kompeten, serta minimnya transparansi dan pengawasan menjadi faktor utama kegagalan. Banyak BUMDes yang hanya menjadi simbol pembangunan tanpa arah jelas, sehingga aset desa terbengkalai dan usaha mandek.

Untuk menyelamatkan BUMDes Desa Balung, diperlukan langkah-langkah strategis seperti pemisahan fungsi pengawas dan pengelola, peningkatan kompetensi pengurus, transparansi laporan keuangan, serta peran aktif BPD dalam pengawasan. Selain itu, perlu juga penegakan akuntabilitas terhadap oknum pejabat yang berutang agar tidak merugikan BUMDes dan masyarakat desa.

Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan BUMDes akan terus mengalami kemunduran, dan potensi ekonomi desa yang besar akan hilang sia-sia. Masyarakat dan pemuda desa diharapkan dapat berperan aktif mendorong perubahan demi kemandirian dan kesejahteraan bersama.

#No Viral No Justice

(Tim/Red)