MataPublic.com, BOGOR ][ Sangat disayangkan setelah berita viral atas pencabulan JS pegawai RS Aisyiyah Boyolali terhadap Alfina (korban) dan masi dalam penanganan Polres Boyolali, kini muncul pengakuan dari korban pelakunya ternyata orang yang selama ini memberi makan, dan memberi tempat untuk berteduh.
Korban yang saat ini masi mengenyam pendidikan dan bertempat tinggal jauh dari orang tua kandungnya, korban selama ini tinggal bersama orang yang dipercayai oleh orang tuanya korban di daerah Boyolali menurutnya sebagai pelindung, pengayom anaknya tetapi ternyata menjadi perusak pagar makan tanaman.
sampai saat ini orang tua kandung Alfina tidak mengetahui perbuatan pencabulan yang sering dilakukan oleh diduga orang yang selama ini dipercayainya sebagai pelindung anaknya.
Atas laporan korban terhadap diduga pelaku JS (pencabulan) kepada Polres Boyolali. Polres boyolali diminta agar segera mengembangkan kasus ini secara obyektif dan terbuka dari memanggil dan memeriksa kembali korban, kemudian memanggil ibu kandungnya korban, kemudian memeriksa (saksi) diduga orang terdekat Fina.
menurut pengakuan korban perbuatan JS hanya dilakukan sekali dan itupun spermanya dikeluarkan diluar saat ereksi, kemudian berdasarkan Visum dari rumah sakit (Dokter) dengan kondisi Vagina korban tentu bisa dijadikan dasar untuk menguak fakta, apakah baru satu kali terjadi apa sudah berulang kali dilakukan?
Jika terbukti dan terungkap ada pelaku pelaku lain selain JS polres Boyolai agar bertindak cepat untuk menangkap para pelaku pencabulan tersebut. dan orang tua korban berhak melaporkan para pelaku walaupun berdasarkan suka sama suka.
sampai berita ini dimuat, awak media masi mencari kebenaran informasi, menghubungi pihak pihak yang ada hubunganya dengan permasalahan ini. (Tim/Red)
