PayakumbuhSumatera Barat

Wacana Baru: Kota Payakumbuh Sebagai Ibu Kota Sumatera Barat

563
×

Wacana Baru: Kota Payakumbuh Sebagai Ibu Kota Sumatera Barat

Sebarkan artikel ini

PAYAKUMBUH| Matapublic.com – Sumatera Barat, salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang kaya akan budaya dan sejarah, tengah menjadi perbincangan terkait wacana pemindahan ibu kota provinsi.

Pemindahan ibu kota dari Padang ke Payakumbuh semakin mencuat, terutama dengan alasan mitigasi bencana dan pemerataan pembangunan. Wacana ini memicu pertanyaan: Apakah Payakumbuh mampu menjadi pusat pemerintahan yang setara dengan Ibu Kota Nusantara (IKN)?

Alasan Pemindahan Ibu Kota

Saat ini, Padang sebagai ibu kota menghadapi ancaman serius dari gempa bumi dan tsunami akibat megathrust Mentawai. Kondisi ini memunculkan gagasan bahwa lokasi ibu kota yang lebih aman menjadi kebutuhan mendesak.

Musli M. Nur, anggota DPRD Sumatera Barat, menyatakan bahwa Payakumbuh adalah lokasi yang ideal karena terletak di dataran tinggi dan jauh dari garis pantai. “Pemindahan ini adalah langkah mitigasi bencana untuk mengurangi risiko korban jiwa,” ungkapnya.

Keunggulan Payakumbuh sebagai Calon Ibu Kota Baru

1. Minim Risiko Bencana
Payakumbuh yang berada di dataran tinggi lebih aman dari ancaman tsunami dan dampak gempa.

2. Lokasi Strategis
Letaknya yang dekat dengan provinsi tetangga, seperti Riau, membuka peluang kerja sama ekonomi lintas wilayah.

3. Pemerataan Penduduk
Dengan menjadi ibu kota, kepadatan di Padang dapat dikurangi, sementara pembangunan di daerah lain akan lebih merata.

Payakumbuh memiliki ketinggian rata-rata 514 meter di atas permukaan laut, dengan suhu yang sejuk dan pemandangan perbukitan. Kota ini juga dikelilingi tiga sungai besar: Batang Agam, Batang Lampasi, dan Batang Sinama, menjadikannya kawasan subur dan strategis.

Selain itu, Payakumbuh dikenal dengan inovasi tata kelola kota, seperti pengelolaan sanitasi dan pengelolaan sampah. Kota ini pernah meraih penghargaan Indonesia Green Regional Award dan Kota Sehat Wistara, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.

Tantangan Pemindahan

Meski memiliki banyak potensi, pemindahan ibu kota bukan tanpa tantangan. Diperlukan anggaran besar dan perencanaan jangka panjang untuk membangun infrastruktur pemerintahan.

“Pemerintah harus mengalokasikan dana secara bertahap melalui APBD. Proses ini membutuhkan waktu hingga 10 tahun,” kata Musli.

Mampukah Payakumbuh Mengalahkan Kemegahan IKN?

Jika Payakumbuh benar-benar menjadi ibu kota, kota ini berpotensi menjadi pusat pemerintahan modern, ramah lingkungan, dan aman dari bencana. Namun, untuk menyaingi kemegahan IKN di Kalimantan Timur, diperlukan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan perencanaan ambisius.

Kesimpulan

Pemindahan ibu kota Sumatera Barat dari Padang ke Payakumbuh bukan hanya untuk menghindari bencana, tetapi juga langkah strategis menuju pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan segala potensinya, Payakumbuh siap menjadi wajah baru Sumatera Barat, sementara Bukittinggi tetap mempertahankan perannya sebagai destinasi wisata utama di provinsi ini. (Red)