Sumatera Barat

Wali Nagari Resmi Tutup Festival Seni dan Budaya Nagari Lareh Nan Panjang, Penuh Warna dan Kebersamaan

81
×

Wali Nagari Resmi Tutup Festival Seni dan Budaya Nagari Lareh Nan Panjang, Penuh Warna dan Kebersamaan

Sebarkan artikel ini

PADANG PARIAMAN| Matapublic.com – tanggal 20 Desember 2024 pukul 21.30 WIB, Festival Seni dan Budaya Nagari Lareh Nan Panjang secara resmi ditutup oleh Wali Nagari Lareh Nan Panjang, Muskinta. Festival yang telah berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang yang menggambarkan kekompakan dan antusiasme masyarakat untuk melestarikan seni dan budaya nagari.

Dalam sambutannya, Muskinta menyatakan kebanggaannya atas terselenggaranya festival ini, yang menurutnya penuh dengan nuansa kebersamaan. “Acara ini murni lahir dari antusiasme masyarakat, yang bersama-sama menyaksikan berbagai penampilan sejak pembukaan pada 18 Desember 2024. Kami terus berupaya memotivasi pelaku seni dan budaya, agar warisan ini dapat dilestarikan dan bahkan dikenal hingga ke mancanegara,” ujar Muskinta.

Festival Berlangsung Sukses, Potensi Seni dan Budaya Menonjol

Wali Nagari juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah yang telah mendukung acara tersebut. Ia berharap festival ini dapat menjadi agenda tahunan. “Sejak 2022 hingga 2024, festival ini sudah tiga kali dilaksanakan. Semoga tahun depan kita bisa melaksanakan kembali sebagai wujud komitmen bersama,” tambahnya.

Festival ini menampilkan berbagai perlombaan, seperti menyanyi Minang, qosidah, puisi, tahfidz, hingga mewarnai kaligrafi. Puncak acara ditutup dengan pemberian trofi dan hadiah untuk para pemenang, mulai dari juara harapan 3 hingga juara 1. Selain itu, semua peserta mendapat penghargaan untuk memotivasi mereka agar terus berkarya.

“Alhamdulillah, malam ini kita memberikan apresiasi tidak hanya kepada para pemenang perlombaan, tetapi juga kepada PKK, Kader Posyandu, Kelompok Tani, dan pendata SDGs yang produktif selama 2024. Ini menjadi bentuk penghargaan atas komitmen dan kerja keras mereka,” tambah Muskinta.

Drama Bertema Sosial Jadi Sorotan

Ketua Panitia Festival, Tengku Ibnu Hajar, juga mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas kesuksesan acara ini. Salah satu yang paling berkesan adalah drama bertema “Bahaya Pengaruh Narkoba bagi Generasi Muda” yang diperankan oleh ibu-ibu PKK.

“Dengan latihan singkat, mereka mampu menampilkan pertunjukan yang luar biasa. Bahkan, penonton meminta agar drama ini ditampilkan ulang pada malam penutupan. Ini membuktikan bahwa potensi masyarakat kita begitu besar jika terus diasah,” ungkapnya.

Tengku Ibnu Hajar juga mengapresiasi dukungan penuh dari Wali Nagari dan perangkat nagari yang telah memberikan ruang bagi seni dan budaya berkembang. “Semoga ke depan, Nagari Lareh Nan Panjang terus maju dan memberikan lebih banyak warna bagi masyarakatnya,” tutupnya. (Red)