MataPublic.com – Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar ][ Masyarakat petani tarantang Nagari Tarantang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diduga sangat kecewa atas pembangunan bendungan dan saluran irigasi terdapat kebocoran dan penyumbatan yang dikerjakan terkesan asal jadi.
Sebagai bentuk kekecewaan, puluhan petani, Selasa (22/4/2025) turun ke lokasi irigasi terdapat kebocoran dan penyumbatan di Jorong Tarantang Nagari Tarantang untuk menyaksikan proses bendungan pengerjaan selain bendungan juga terdapat kebocoran sepanjang saluran irigasi.
Baik yang dalam lahan masyarakat maupun yang diperumahan warga di pinggir jalan raya yang terkesan asal jadi. Temuan awak media di lapangan kondisi berada di bawah tanggul sehingga rawan, padahal sesuai ketentuan, Bahkan pondasi yang belum siap dikerjakan maksimal.
Adi sebagai sekretaris Nagari Tarantang yang juga turut mendampingi masyarakat ke lokasi bendungan atas perintah Wali Nagari Tarantang Sudahri. S, SE, MM mengatakan, agar awet sampai anak cucu, bangunan bendungan harus dibangun secara maksimal dan dengan biaya yang mencukupi, sebagaimana halnya kapalo banda Taram yang mana bendungan yang awalnya dibangun untuk cadangan air pertanian, akhirnya memberikan kontribusi lebih hingga menjadi lokasi pariwisata.
Bendungan ini dibangun untuk mengairi persawahan jorong tarantang.
Dengan didirikannya bendungan itu, masyarakat berharap agar petani bisa mengairi sawah dengan cukup terutama di musim kemarau dan hasil pertanian.
Secara umum masyarakat tarantang dan sekitarnya berterimakasih dengan dibangunnya bendungan ini.
Bendungan tersebut bila dikerjakan dengan bagus bisa bermafaat sampai ke anak cucu, akan tetapi kalau amburadul kan yang rugi masyarakat petani, kata Adi.
(Red)