Lima Puluh Kota

Peringatan HBN ke-76: Menteri Kebudayaan Resmikan Museum PDRI dan Museum Tan Malaka

114
×

Peringatan HBN ke-76: Menteri Kebudayaan Resmikan Museum PDRI dan Museum Tan Malaka

Sebarkan artikel ini

LIMAPULUH KOTA, Matapublic.com – Momen bersejarah mewarnai Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76 dengan diresmikannya Museum PDRI di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, dan Museum Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, menandai peresmian ini dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita pada Kamis, (19/12/2024).

Antusiasme Warga Menghiasi Peresmian

Setelah bertahun-tahun penantian, peresmian Museum PDRI menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lima Puluh Kota, khususnya Koto Tinggi. Ratusan warga, termasuk niniak mamak, hadir menyaksikan kemegahan museum yang berdiri kokoh di Jorong Aia Angek.

Menteri Fadli Zon menyatakan bahwa Museum PDRI bukan sekadar bangunan, tetapi juga sebuah simbol penting perjuangan bangsa. Museum ini menjadi pengingat akan perjalanan panjang mempertahankan kemerdekaan yang kemudian diabadikan dalam peringatan Hari Bela Negara.

Pusat Edukasi dan Wisata Sejarah Baru

Berdiri di atas lahan seluas 20 hektare yang dihibahkan oleh masyarakat Koto Tinggi, Museum PDRI memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata sejarah nasional. Fadli Zon mengungkapkan harapannya agar kawasan ini menjadi pusat edukasi, kebudayaan, dan ekonomi.

“Keberadaan museum ini membuka peluang untuk membangun fasilitas pendukung, seperti pasar, masjid, hingga pusat kebudayaan. Dengan integrasi yang baik, kawasan ini dapat menarik wisatawan lokal dan internasional,” ujar Fadli Zon.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya museum ini sebagai referensi bagi generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan para pahlawan.

Rencana Revitalisasi Situs Sejarah

Tak hanya Museum PDRI, Fadli Zon juga mengungkapkan rencana revitalisasi berbagai situs sejarah di Lima Puluh Kota, termasuk Museum Tan Malaka, Masjid Tuo Ampang Godang, dan Taman Makam Lurah Kincia. Program revitalisasi ini akan dimulai pada 2025, sebagai langkah mendukung pelestarian sejarah daerah.

Harapan Bupati Lima Puluh Kota

Bupati Safaruddin menyampaikan apresiasi kepada Menteri Kebudayaan atas diresmikannya Museum PDRI. Ia berharap keberadaan museum ini dapat menjadi pengingat perjuangan rakyat Sumatera Barat, khususnya Lima Puluh Kota, dalam meraih kemerdekaan.

“Kita patut bangga dengan diorama yang menggambarkan perjuangan luar biasa bangsa. Museum ini harus dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi dan edukasi bagi generasi muda,” ungkap Safaruddin.

Lebih lanjut, ia berharap Museum PDRI menjadi awal dari pengembangan kawasan wisata sejarah di daerah tersebut, yang diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Koto Tinggi. (Red)