PEKANBARU|Matapublic.com – Kondisi arus lalu lintas di jalan lintas Riau-Sumbar, tepatnya di Km 106 Desa Tanjung Alai, Kampar, Riau, mulai berangsur normal. Saat ini, jalur tersebut sudah dibuka untuk dua arah, dan sistem buka tutup jalan tidak lagi diberlakukan. Hal ini menjadi kabar baik bagi para pengendara yang kerap melintasi jalur strategis tersebut.
Menurut Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, pembukaan jalur dua arah ini dimungkinkan karena lereng jalan yang sebelumnya longsor telah diperbaiki. Longsor tersebut sebelumnya sempat menyebabkan bahu jalan tertutup, mengakibatkan gangguan pada arus lalu lintas.
“Untuk lalu lintas di Km 106 Desa Tanjung Alai sudah dibuka dua arah,” jelas Afdirman.
Perbaikan Berkelanjutan untuk Pondasi Jalan
Meskipun lalu lintas di lokasi ini sudah kembali normal, pekerjaan perbaikan masih terus dilakukan. Afdirman menambahkan bahwa pondasi jalan di beberapa titik masih labil dan membutuhkan penguatan sebelum akhirnya dilakukan pengaspalan. Proses ini penting untuk memastikan jalan dapat bertahan lama dan mengurangi risiko kerusakan di masa depan.
“Kami masih ada melakukan perbaikan pondasi jalan yang labil. Jika sudah dirasa kuat, baru akan dilakukan pengaspalan,” ujarnya lebih lanjut.
Buka Tutup Jalan Tersisa di Perbatasan Riau-Sumbar
Sementara itu, sistem buka tutup jalan kini hanya diberlakukan di sekitar gerbang perbatasan Riau-Sumbar. Hal ini disebabkan jalan di lokasi tersebut baru saja dicor, sehingga belum memungkinkan untuk dilalui dua arah. Namun, rencana pembukaan jalur dua arah di perbatasan ini dijadwalkan pada 17 Januari mendatang.
“Buka tutup jalan hanya tinggal di dekat gerbang perbatasan saja. Rencananya tanggal 17 Januari besok, di lokasi perbatasan itu juga sudah akan dibuka dua arah,” tambahnya.
Dampak Positif bagi Pengendara
Pembukaan arus lalu lintas dua arah di Km 106 memberikan dampak positif bagi pengendara. Selain memperlancar perjalanan, waktu tempuh juga dipastikan menjadi lebih efisien. Jalur ini menjadi penghubung penting antara Riau dan Sumatera Barat, sehingga normalisasi lalu lintas sangat dinantikan oleh masyarakat dan pengusaha logistik.
Optimisme Terhadap Infrastruktur Jalan
Langkah cepat dalam penanganan jalan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelancaran infrastruktur transportasi. Pemerintah daerah diharapkan terus memantau dan merawat kondisi jalan agar ke depan tidak terjadi gangguan serupa yang dapat menghambat mobilitas masyarakat.(Red)